
Lembaga Pelatihan dan Pusat Bisnis (LPBP) Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga mendorong mahasiswa ITBMP untuk mengikuti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemendikbud RI Tahun 2023.
Pada tahun tahun 2022 kemarin, dua proposal wirausaha mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga lolos dalam program P2WM dari Kemendikbud RI.
Kelompok 1 mengajukan proposal tentang “Pengolahan Kuaci Kupas (Biji Bunga Matahari)”. Sedangkan Kelompok 2 yang mengajukan proposal tentang “Stik Sayur Krezz”.
Ketua LPBP ITBMP, Aji Priambodo, S.Kom, M.Si menjelaskan bahwa tahapan pelaksanaan program P2MW 2023 di Kampus ITBMP ini masih sebatas sosialisasi. “Kami berharap, ada proposal yang dibuat dan lolos seleksi di tahun ini,” kata Aji Priambodo.
LPBP ITBMP telah mengumpulkan mahasiswa di Ruang Kuliah Bisnis Digital, Jumat 10 Maret 2023 kemarin. LPBP ITBMP Purbalingga memberikan informasi dasar mengenai P2MW Kemendikbud RI.
Aji mengatakan, LPBP akan melakukan pendampingan secara intensif agar mahasiswa yang mengikuti P2MW bisa lolos seleksi.
Program P2MW Kemendikbud RI Tahun 2023.
Dikutip dari situs Kemendikbud RI, P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.
Program ini kembali membuka pengajuan proposal untuk kategori makanan dan minuman, budidaya, industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, jasa dan perdagangan, manufaktur dan teknologi terapan serta bisnis digital.
Penerima bantuan P2MW merupaan PTN dan PTS akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Persyaratan Mahasiswa Penerima P2MW.
Berikut ini persyaratan mahasiswa yang ingin mengikuti program P2MW Kemendikbud RI. Syaratnya adalah:
- Mahasiswa aktif jenjang Sarjana yang terdaftar di PDDIKTI maksimal semester 7 saat mengusulkan proposal;
- Setiap mahasiswa hanya boleh terdaftar dalam satu kelompok usaha dan tidak sedang mengikuti program flagship MBKM 20 sks;
- Setiap kelompok terdiri dari ketua dan anggota dengan jumlah 3-5 mahasiswa;
- Setiap kelompok terdiri dari ketua dan anggota dengan jumlah 3-5 mahasiswa;
- Setiap kelompok hanya boleh memilih satu tahapan usaha (tahap awal atau bertumbuh) dan satu kategori usaha (makanan minuman/budidaya/industri kreatif, Seni, Budaya, dan Pariwisata/Jasa dan perdagangan/manufaktur dan teknologi terapan/Bisnis Digital);
- Produk yang diusulkan merupakan produk yang dikembangkan oleh mahasiswa (bukan waralaba, reseller, titip jual, usaha keluarga/orang lain);
- Proposal usaha yang diusulkan tidak sedang menerima pendanaan sejenis dari sumber APBN.